Tuesday, December 23, 2008

Drawing Liga Champions ( Chelsea Vs Juventus )


Drawing kali ni benar-benar membuat liga champions seru. Trio Itali melawan trio inggris. Gimana tidak seru jika liga-liga terbaik ini saling coba membunuh. Cuma liverpool yang tidak bertemu tim itali. Tetapi bertemu tim dari raja spanyol Real Madrid.Pertemuan keduanya akan menarik karena latar belakangnya yang mentereng di kancah Eropa. Jika Madrid mengantongi sembilan gelar Liga Champions, maka Liverpool mengoleksi lima trofi.

Partai lain yang akan menarik perhatian adalah juara bertahan Manchester United dengan jawara Italia Internazionale Milan. Bentrok keduanya akan menjadi "reuni" manajer Sir Alex Ferguson dengan Jose Mourinho."Reuni" juga akan terjadi ketika Chelsea menantang Juventus. Partai ini akan menjadi nostalgia bagi arsitek Juve, Claudio Ranieri, yang pernah menanganiThe Blues selama empat tahun sebelum digantikan oleh Mourinho.Adapun tim segrup Chelsea lalu, AS Roma, akan ditantang klub London lainnya, Arsenal. Sementara jawara Prancis, Olympique Lyon, kembali akan menjajal favorit juara Barcelona.

Babak 16 besar sendiri akan dilangsungkan pada 24 dan 25 Februari di mana leg pertama akan berlangsung di kandang tim runners-up babak grup. Dalam hal ini; Chelsea, Villarreal, Sporting Lisbon, Atletico Madrid, Lyon, Real Madrid, Arsenal dan Internazionale akan lebih dulu menjadi tuan rumah.

Inilah drawing liga champions:
Chelsea vs Juventus
Villareal vs Panathiniakos
Sporting Lisbon Vs Bayern Muenchen
Atletico Madrid Vs FC Porto
Lyon Vs Barcelona
Real Madrid Vs Liverpool
Inter Milan Vs Manchester United
Arsenal Vs Roma
Read More......

Monday, December 22, 2008

Juve lumat atalanta 3 - 1


Juve masih tangguh untuk atalanta. Juventus memperpanjang rekor dengan menang 4 kali beruntun dengan mengalahkan atalanta 3 - 1.

Dalam pertandingan yang berjalan di Stadion Azzurri D'Italia, Minggu (21/12/2008), tuan rumah Atalanta sebenarnya tampil lebih menguasai jalannya pertandingan. Situs Soccernet melansir, Orobici menangball possession 54:46.

Namun, Juventus lebih eli dalam memanfaatkan peluang. Hasilnya, mereka pun pulang dengan membawa tiga angka penuh setelah Alessandro Del Piero, Nicola Leggrotaglie, dan Amauri Carvalho masing-masing menyumbang satu gol. Sementara gol semata wayang Atalanta dicipatakan oleh Christian Vieri.

Dengan hasil ini, Juventus masih menempel ketat Inter Milan dengan duduk di urutan di klasemen sementara. Pasukan Claudio Ranieri ini telah mengoleksi 36 poin. Sedangkan Atalanta turun ke posisi sembilan dengan raihan angka 24.

Jalannya Pertandingan

Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, atalanta sudah mengancam gawang Juventus. Peluang pertama tim berkostum biru-hitam itu diciptakan oleh Cristiano Doni melalui sebuah tendangan bebas. Sial bagi Doni, alih-alih, mengarah ke gawang, bola hasil sepakannya justru melebar.

Satu menit kemudian Sergio Floccari membuat para pendukung Juvantus menahan nafas. Dari dalam kotak penalti, ia melepaskan sebuah tendangan voli. Namun, usahanya itu berhasil digagalkan oleh penyelamatan gemilang Alex Manninger.

Del Piero akhirnya membawa tim tamu unggul lebih dulu pada menit 30. Gol tersebut tercipta setelah umpan Marco Marchionni gagal dihalau dengan sempurna oleh kiper Ferdinando Coppola. Del Piero pun dengan mudah menceploskan bola ke arah gawang yang sudah tak berpengawal.

Delapan menit berselang setelah gol pertama, Juve sukses menggandakan keunggulan. Diawali sebuah sepak pojok, bola kemudian disundul oleh Nicola Leggrottaglie yang berada di dalam kotak penalti. skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.

Untuk mengejar ketertinggalan, manajer Atalanta, Luigi Del Neri, memasukkan Christian Vieri di awal babak kedua. Penyerang gaek ini masuk menggantikan Valdes.

Taktik itu terbukti jitu karena Vieri kemudian berhasil menciptakan gol pada menit 48. Gol tersebut diciptakannya setelah menyundul bola hasil seuah sepak pojok. Skor pun berubah menjadi 2-1.

Tak mau angkanya disamai oleh Atalanta, Juventus pun kembali melakukan tekanan. Pada menit 61 mereka memperoleh peluang melalui tendangan bebas Del Piero. Namun, sepakan sang kapten masih belum menemui sasaran dan berhasil dihalau dari pertahanan Atalanta.

Ketika waktu pertandingan semakin menipis, Atalanta terus berusaha mencari celah untuk membobol gawang Juventus. Namun, mereka minim peluang dan akhirnya buntu untuk mencetak gol.

Alih-alih memperoleh gol penyama kedudukan, Atalanta justru kebobolan lagi. Kali ini melalui Amauri Carvalho pada menit 81. Penyerang berkebangsaan Brasil itu mencetak gol melalui sundulan setelah memanfaatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Marchionni. Juventus unggul 3-1.

Hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada lagi gol yang tercipta dan Juventus pun menang dengan skor 3-1.


Susunan Pemain

Atalanta: Ferdinando Coppola, Jose Talamonti (Diego De Ascentis 45), Maximilliano Pellegrino, Thomas Manfredini, Gyorgy Garics, Simone Padoin, Tiberio Guarente, Valdes (Christian Vieri 45), Ferreira Pinto (Alessio Cerci 82), Sergio Floccari, Cristiano Doni.

Juventus: Alex Manninger, Nicola Leggrottaglie, Giorgio Chillini, Christian Molinaro, Olof Mellberg, Mohamed Sissoko, Claudio Marchisio (Cristiano Zanetti 86), Paolo De Ceglie (Hasan Salihamidzic 74), Marco Marchionno, Amauri, Alessandro Del Piero
.
Read More......

Thursday, December 18, 2008

Buffon siap tampil di awal tahun


Penjaga gawang Juventus dan tim nasional Italia Gianluigi Buffon mengklaim bila dirinya akan siap kembali beraksi di tim utama La Vecchia Signora pada awal tahun 2009 nanti.

Mantan pemain AC Parma itu bermasalah dengan cedera pangkal paha yang membuatnya cuma bermain selama empat kali saja di kompetisi Serie A musim ini.

Untungnya selama Buffon absen, penjaga gawang kedua Alex Manninger mampu tampil baik dan membawa Juve bertengger di peringkat dua klasemen Serie A, dibelakang Inter Milan.

Namun kini Buffon sudah kembali berlatih dan mengaku akan siap bermain kembali pada awal tahun 2009 nanti. Dengan Serie A akan memasuki masa libur tiga pekan maka kembalinya Buffon kemungkinan bakal terjadi pada 10 Januari.

"Saya pikir saya akan kembali di Tahun Baru. Saat ini saya merasa baik dan saya bahkan mulai berlatih dengan penjaga gawang lainnya," ujar Buffon dalam keterangan resminya.

Buffon juga mengaku senang dengan prestasi timnya yang mampu menempel Inter di puncak klasemen dan berharap performa tersebut dapat dipertahankan.

"Akan sulit untuk mempertahankan posisi yang diraih karena ketika anda melakukan dengan baik akan sulit untuk mendapatkan yang lebih baik, anda akan mendapatkan yang lebih buruk. Kami akan senang untuk mempertahankan performa ini," sambung Buffon.

Read More......

Juve inginkan drenthe


Juventus dikabarkan tengah membidik gelandang sayap Real Madrid Royston Drenthe guna menggantikan pemain kawakan Pavel Nedved yang bakal segera pensiun.

Nedved memang diperkirakan akan memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir musim nanti, setelah pemain berkebangsaan Republik Ceko itu sempat menunda-nundanya beberapa kali.

Karenanya Juve tengah mempersiapkan calon pengganti Nedved bila ia akhirnya benar-benar memutuskan pensiun sebab jika hal itu terjadi I Bianconeri akan menghadapi kesulitan di sektor sayap kiri.

Sebelumnya Juve sangat santer menginginkan sayap Bayern Muenchen Bastian Schweinsteiger yang kontraknya akan berakhir pada musim panas nanti. Sayangnya yang bersangkutan justru memutuskan memperpanjang kontrak.

Akibatnya Juve dikabarkan kini mulai beralih ke Drenthe yang memang jarang mendapat kesempatan bermain sewaktu Madrid masih dipoles oleh Bernd Schuster.

Dengan masuknya pelatih baru Juande Ramos, memang belum diketahui bila Drenthe akan masuk dalam skema permainan atau tidak. Namun pemain asal Belanda itu diketahui sudah menatap kemungkinan untuk hijrah.
Read More......

Pessotto mencoba ceritakan kasus bunuh dirinya


Skandal Calciopoli sempat membuat seorang mantan pemain loyalnya, Gianluca Pessotto, berusaha menghabisi nyawanya sendiri. Kenapa ia berusaha bunuh diri, ia menuturkannya. Apa?

Pada 27 Juni 2006, ketika skandal match-fixing menghantam Juventus, Pessotto melakukan hal konyol dengan meloncat dari balkon setinggi 15 meter di markas timnya. Beruntung, setelah melewati masa kritis ia selamat.

Kecintaan Pessotto pada Juventus membuatnya merasa sangat galau dan hancur ketika klubnya didakwa dengan skandal yang amat memalukan itu. Bersama Bianconeri yang diperkuatnya sejak 1995 sampai 2006, segudang prestasi telah diraihnya. Mulai dari empat kali scudetto Serie A (1996-1998, dan 2001-2003), sampai gelar Liga Champions (1996).

Dua tahun lebih setelah kejadian mengerikan itu, untuk pertama kalinya pria kelahiran 11 Agustus 1970 itu mengungkapkan motif percobaan bunuh dirinya. Ia merasa skandal tersebut seperti melenyapkan semua sudah ia lakukan di atas lapangan.

"Rasanya seperti mendapat tendangan di kepala tanpa tahu datangnya dari mana," tukasnya kepada La Stampa seperti dilansir Channel4.

"Saya merasa jadi terdakwa, selalu dikejar-kejar, seakan-akan saya orang yang paling bersalah. Setiap orang yang saya lihat bagaikan setan atau patung Bunda Maria," sambungnya.

Pessotto lalu menuturkan bagaimana keadaan terakhir ketika ia mencoba bunuh diri. "Saya berada markas klub dan ingin pulang. Saya lalu mematikan lampu ruangan, dan terbangun delapan atau sembilan hari kemudian," ujar pemilik 22 caps untuk Italia ini.

"Waktu terbangun, psikiater menjelaskan semuanya pada saya. Saya sampai tak bisa makan selama tiga-empat hari. Saya mencoba memahami apa yang telah terjadi."

Masa-masa paling suram dalam hidupnya itu telah dilalui oleh Pessotto. Ia pun masih bekerja untuk "Si Nyonya Tua" sebagai manajer tim.

"Sampai sekarang saya masih tidak mengerti kenapa saya mencoba melakukannya di kantor tim. Mungkin saya tahu itu adalah tempat yang aman buat perasaan saya," pungkasnya.
Read More......

Fans Juve yang terbaik di Seri A


Berdasarkan hasil sebuah survei yang dilakukan Institut Nielsen Italia, fans Juventus terpilih menjadi yang terbaik di Serie A.

Juventus sejak lama mempertahankan tradisi mereka sebagai klub paling populer di Italia dan bahkan kasus Calciopoli tidak mengurangi jumlah pendukung mereka.

Berdasarkan data survei yang diumumkan Rabu (17/12), jumlah fans La Vecchia Signora hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Inter Milan.

AC Milan mengikuti di peringkat ketiga dengan jumlah fans hampir sekitar enam juta pendukung.

Yang mengejutkan, Chievo Verona memiliki jumlah fans paling sedikit dimana mereka hanya memiliki 4800 pendukung.

Berikut Hasil Lengkap Survey Institut Nielsen Italia:

1. Juventus (10.040.000 fans)
2. Inter (5.928.000)
3. Milan (5.818.000)
4. Napoli (2.887.000)
5. Roma (2.493.000)
6. Fiorentina (2.080.000)
7. Lazio (1.791.000)
8. Palermo (1.470.000)
9. Torino (1.153.000)
10. Genoa (1.030.000)
11. Bologna (871.000)
12. Catania (649.000)
13. Sampdoria (585.000)
14. Cagliari (312.000)
15. Udinese (298.000)
16. Reggina (176.000)
17. Atalanta (119.000)
18. Lecce (105.000)
19. Siena (38.500)
20. Chievo (4.800)
Read More......

Wednesday, December 17, 2008

De Ceglie segera perpanjangan kontrak

Aksi memukau pemain sayap Paolo De Ceglie ketika Juventus melumat AC Milan 4-2 membuat manajemen I Bianconeri dikabarkan bakal segera memberinya perpanjangan kontrak.

De Ceglie, yang merupakan produk tim junior La Vecchia Signora, merupakan salah satu pemain masa depan Juventus selain Sebastian Giovinco dan Claudio Marchisio.

Pemain berusia 22 tahun itu musim lalu dipinjamkan Juve ke Siena. Dan sejak kembali ke Turin ia mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya setiap kali pelatih Claudio Ranieri memberinya kesempatan bermain.

Terakhir De Ceglie tampil memikat ketika Juve menang melawan Milan dengan memberikan satu assist kepada Carvalho Amauri dan membuat bek Milan Gianluca Zambrotta di ganjar kartu merah.

Padahal ketika itu ia cuma masuk sebagai pemain pengganti, menggantikan posisi pemain kawakan Pavel Nedved yang mengalami cedera di pertengahan babak pertama.

Karenanya menurut Gazzetta.it, Juve siap memberinya kontrak baru. Agen De Ceglie, Carlo Pallavicino, dikabarkan sudah bertemu dengan direktur olahraga Juve Alessio Secco, kemarin.

Nantinya, De Ceglie akan meneken kontrak hingga tahun 2012 dengan kenaikkan yang signifikan pada gajinya dari 100.000 euro menjadi 450.000 euro per tahun.
Read More......

Cedera Nedved tidak serius

Kabar baik bagi Juventus karena gelandang kawakan Pavel Nedved diketahui tidak mengalami cedera serius dan siap untuk segera berlaga kembali pada tahun ini.

Nedved bermain sejak awal saat Juve menang 4-2 atas rival abadinya AC Milan di laga lanjutan Serie A akhir pekan lalu. Namun di pertengahan babak pertama ia ditarik keluar karena cedera dan digantikan oleh Paolo De Ceglie.

Untungnya De Ceglie mampu tampil baik dan memberikan satu umpan matang atas gol Amauri de Carvalho dan juga menjadi aktor dibalik kartu merah yang diperoleh bek Milan Gianluca Zambrotta.

Pemain berkebangsaan Republik Ceko itu mengalami cedera otot tendon, yang awalnya sempat membuatnya cemas.

Namun Nedved dapat bernafas lega karena ternyata cedera tersebut tidak parah dan sudah pulih. Nedved kemungkinan sudah dapat berlatih kembali pada Selasa (16/12).

Selain Nedved, pelatih Juve Claudio Ranieri juga mendapat kabar baik lainnya yakni dengan bakal kembalinya Hasan Salihamidzic dan Christian Poulsen yang akan kembali berlatih penuh pada pekan ini.

Meski demikian sayap andalan Ranieri, Mauro Camoranesi, hampir dipastikan tidak akan bermain lagi di tahun 2008 karena Juve enggan mengambil resiko dengan cedera bahunya dan baru akan berlaga di awal tahun 2009.

Read More......

Chiellini betah di Juventus


Berdasarkan pengakuan saudaranya, palang pintu Juventus Giorgio Chiellini sangat betah bermain di Turin dan tidak berniat hengkang pada musim panas nanti.

Chiellini saat ini merupakan salah satu pemain bertahan terbaik di Eropa setelah tampil memukau bersama Juve dimana ia selalu menjadi pilihan utama pelatih Claudio Ranieri.

Aksi memukau mantan pemain Fiorentina dan Livorno itu membuatnya santer dikabarkan menjadi incaran sejumlah klub terutama klub dari Liga Premier.

Namun saudaranya, Claudio Chiellini, menegaskan bila punggawa tim nasional Italia itu tidak akan hengkang dari Turin karena baru belum lama ini memperpanjang kontrak.

"Giorgio meneken perpanjangan kontrak dengan Juventus pada Juli lalu dan sekalipun saya bukan agennya, saya akan mengatakan kepada anda bila itu ada perbedaan antara pembicaraan mengenai kesepakatan dan yang sesungguhnya," ujar Claudio kepada Goal.com.

"Saya pikir kepergiannya jelas merupakan fantasy. Bagaimanapun, jika pada akhir musim klub seperti Manchester City datang dan memberikan tawaran dalam jumlah besar, maka itu akan berbeda."

"Tapi itu semua tergantung pada Juventus. Saya tidak berpikir Juventus memiliki keinginan menjual salah satu pemain bertahan terbaik di dunia," sambungnya.
Read More......

Del Piero Ingin akhiri tahun dengan indah


Juventus sudah mendapatkan malam yang indah saat mengalahkan AC Milan hari Minggu kemarin. Kapten Alessandro del Piero pun mendambakan akhir tahun yang indah pula buat timnya.

Kemenangan 4-2 atas salah satu rival utama sangat berarti buat Juve. Selain mendiamkan mereka di tangga kedua di klasemen sementara, kepercayaan diri para pemain pun dipastikan terdongkrak.

"Kami bahagia dan sangat bersemangat," ungkap Del Piero dalam situs resmi timnya. "Kami bermain dengan determinasi dan konsentrasi yang luar biasa, dan mampu melakukan itu sepanjang 90 menit."

Meski begitu, sambung Il Pinturicchio, timnya tak ingin sukses besar tersebut bukan yang terakhir di tahun 2008. Ia ingin satu kemenangan lagi di pekan ke-17, sehingga barisan "Si Nyonya Tua" bisa meninggalkan tahun dengan hasil positif, dan mengisi liburan musim dingin dengan lebih asyik.

"Kami sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan di Bergamo pada 21 Desember. Kami ingin menutup 2008 dengan indah," tukas Del Piero.

Bianconeri saat ini hanya kalah dari Inter di tabel klasemen sementara Seri A. Dengan koleksi 33 poin, mereka tertinggal enam angka dari Nerazzurri.
Read More......

Juve sukses karena diskusi

Dari hari ke hari performa Juventus terus membaik. Selain keberhasilan mengalahkan Real Madrid dua kali di Liga Champions, puncak penampilan mereka sejauh ini adalah saat menekuk AC Milan.

Selain unggul 4-2, permainan yang dipertontonkan skuad Bianconeri di Stadio Olimpico Turin, Senin (15/12/2008) dinihari WIB, memang sangat baik. Mereka bermain penuh determinasi, dan tentu saja ditopang dengan kemampuan teknis di lapangan.

Di Seri A, sampai saat ini baru Milan tim top yang bisa dikalahkan Juventus. Mereka kalah dari Inter dan Napoli, serta hanya bermain imbang melawan Fiorentina.

Diungkapkan pelatih Claudio Ranieri, dua kekalahan itu benar-benar dijadikan pegangan dan pelajaran.

"Saya mengingatkan tim bahwa ketika kalah dari Inter, sesungguhnya kami bukanlah Juventus. Kami harus meralatnya sekarang. Saya sangat senang dengan performa mereka, dan karakter yang muncul itu," tutur pria 57 tahun itu.

Lalu, setelah kalah dari Napoli, Ranieri terus "meracuni" anak-anak buahnya di setiap sesi latihan. Di situlah kian intensif kebiasaan berdiskusi untuk mengevaluasi permainan.

"Satu kali pidato takkan menghasilkan perubahan. Kami sering berdiskusi dan inilah kekuatan kami. Kami tak cuma harus mencari pisau bedah, tapi kami juga mesti menghadapi tim lawan dengan sebuah pahat."

"Inilah DNA di ruang ganti kami. Dan anak-anak yang datang ke sini harus tahu bahwa kalau tidak mengerahkan segalanya, mereka takkan memperoleh kebahagiaan," ungkap Ranieri, seperti dilansir Channel4.

"Sekalipun Anda memiliki kualitas dan bisa menari dengan bola, itu tidak cukup. Tanpa rasa lapar dan determinasi, Anda takkan ke mana-mana," pungkas mantan pembesut Fiorentina, Valencia, dan Chelsea itu.
Read More......

Juve tenggelemakan Milan


Juventus memantapkan posisinya di peringkat kedua Serie A setelah menggilas salah satu rival terberatnya, AC Milan, dengan skor 4-2 di Stadion Olimpico, Turin, Minggu (14/12).

Kemenangan ini membuat Juventus tetap di peringkat kedua dan menempel Inter Milan dengan perbedaan enam poin. Sementara Milan tertahan di peringkat keempat dengan nilai 30, namun kalah selisih gol dari Napoli yang berada setingkat di atasnya.

Keunggulan Juve ditentukan oleh striker asal Brasil, Amauri, yang menyumbang dua gol. Secara keseluruhan, Juve mampu memanfaatkan kelambanan gerak punggawa veteran Milan di lini belakang untuk menciptakan serangkaian peluang dan gol.

Sejak awal, pertahanan Milan senantiasa terancam. Namun permainan keras juga tak bisa dihindari karena licinnya lapangan akibat hujan deras yang mewarnai pertandingan legendaris, berkat kehadiran kapten Paolo Maldini dan kapten Alessandro Del Piero, ini.

Juve membuka keunggulan pada menit ke-16 saat wasit menunjuk titik putih setelah kapten Alessandro Del Piero dilanggar bek Marek Jankulowski. Del Piero sendiri kemudian mengeksekusi tendangan penalti dengan baik.

Namun setelah dua peluang Milan melalui Massimo Ambrosini dan Andrea Pirlo terbuang, kedudukan imbang 1-1 akhirnya tercipta melalui sontekan Alexandre Pato yang meneruskan umpan jitu rekan sesama Brasil, Ronaldinho, pada menit ke-31.

Tapi Juve langsung berbalik unggul kembali hanya dalam waktu tiga menit ketika sepak pojok Del Piero disambut tandukan bek tengah Giorgio Chiellini yang tak mampu dicegah kiper Cristian Abbiati.

Dan sesaat menjelang turun minum, Amauri menambah berat beban Milan ketika umpan silang Paolo De Ceglie dari sisi kiri berhasil ditanduknya untuk kedudukan 3-1. De Ceglie sendiri masuk ke lapangan pada menit ke-30 untuk menggantikan Pavel Nedved yang cedera.

Seusai istirahat, Milan berusaha bangkit dengan memainkan striker Andriy Shevchenko dengan menarik keluar gelandang Emerson. Alhasil, Milan bisa memperkecil ketinggalan lewat gol tendangan jarak jauh Ambrosini pada menit ke-46.

Namun usaha Milan untuk menyamakan kedudukan menemui jalan terjal akibat harus bermain dengan 10 pemain setelah bek kanan Gianluca Zambrotta diusir wasit karena mengganjal De Ceglie dengan keras di pinggir kotak penalti.

Tak heran, justru Juve yang akhirnya bisa memperbesar keunggulan menjadi 4-2 setelah umpan Momo Sissoko disambar Amauri dengan tendangan kaki kiri. Bahkan pasukan Claudio Ranieri harusnya bisa menang lebih banyak jika tendangan Del Piero tidak membentur mistar dan sepakan Vincenzo Iaquinta dari jarak dekat tidak melebar.


Susunan pemain
Juventus: Manninger; Grygera, Mellberg, Chiellini, Molinaro; Marchionni, Sissoko, Marchisio, Nedved (De Ceglie 30); Amauri (Iaquinta 87), Del Piero

Milan: Abbiati; Zambrotta, Maldini, Kaladze, Jankulovski; Emerson (Shevchenko 46), Pirlo, Ambrosini (Antonini 74); Seedorf, Ronaldinho; Pato (Inzaghi 76)
Read More......

Friday, December 12, 2008

Elkann : Juventus Vs Milan Deby d'italia yang sesungguhnya


Pemilik Juventus Lapo Elkann mengatakan pertandingan melawan AC Milan adalah derby d'Italia sesungguhnya dibandingkan menghadapi Inter Milan.

Julukan derby tersebut selalu disematkan untuk partai antara Juventus dan Inter karena keduanya merupakan klub terbesar di Italia dan memiliki banyak pendukung.

Akan tetapi, selama dua dekade terakhir Milan telah menggeser rival sekotanya tersebut dalam hal fans dan raihan gelar.

"Juventus-Milan adalah derby d'Italia sesungguhnya," ujar Elkann, pewaris kerajaan bisnis Agnelli.

"Ini bukanlah partai seperti yang lainya karena di lapangan nanti kami akan melihat dua klub tersukses di dunia, dua klub termasyhur dengan banyak trofi yang diraih," tambahnya.

Kedua tim saat ini terpaut enam angka di belakang Inter, namun Elkann tidak menganggap partai nanti sebagai penentu siapa yang berhak meraih gelar Serie A.

"Mulai Januari nanti akan diketahui siapa yang memiliki peluang lebih baik bagi setiap tim untuk meraih scudetto," tukasnya.

Ketika ditanya pemain Milan mana yang ingin dimilikinya, Elkann memilih Ronaldinho.

"Saya memilihnya karena kenyataan bahwa saya menyukai sepakbola yang menghibur," pungkas Elkann.
Read More......

Yang terbaik di Italia


Juventus adalah klub dengan kisah sukses terbanyak di Seri A, tapi di level internasional AC Milan mampu mengangkangi seteru abadinya itu. Saat keduanya bertemu, status terbaik di Seri A jadi rebutan.

Pernyataan Lapo Elkann yang menyebut laga Juve kontra Milan sebagai derby d'Italy sesungguhnya mungkin tak salah. Faktanya dua klub tersebut merupakan yang tersukses dalam hal pengumpulan tropi di tanah Italia.

Dati titel juara Seri A alias Scudetto Juventus masih memimpin jauh dengan perolehan 27 titel yang dikuntit Milan dengan 17 gelar juara. Sementara Inter masih duduk di posisi tiga dengan 16 helar didapat.

Keunggulan Milan dan Juventus tak cuma di jumlah Scudetto yang sudah didapat. Pada ajang Copa Italia, Binaconeri kembali lebih dominan dengan sembilan kali jadi kampiun, sedangkan Rossoneri baru lima kali jadi juara.

Jika Juventus sangat disegani di Italia, maka Milan adalah klub dengan titel internasional terbanyak. Diavolo Rosso bahkan menjadi klub dengan titel internasional terbanyak di dunia dengan jumlah 18, status yang mereka miliki bersama Boca Juniors. Sementara Juventus berada di posisi empat daftar yang sama dengan koleksi 11 tropi ajang internasional.

Di Liga Champions Milan punya tujuh tropi juara di lemarinya, sedangkan Juventus baru dua. Sementara di Kejuaraan Dunia Antarklub, 'Si Hitam Merah' punya empat tropi atau unggul dua atas 'Si Putih Hitam'.

Satu-satunya kekalahan Milan atas Juventus di event internasional adalah di Piala UEFA di mana Milan belum pernah jadi juara sementara Juve tiga kali keluar sebagai pemenang.

Head to Head

Sementara jika dihitung head to head sejak musim 1993-1994, Juventus masih unggul tipis atas Milan. Dari 30 laga yang mempertemukan keduanya di berbagai ajang, Juve memetik 11 kemenangan dan 11 lainnya berkesudahan imbang. Milan memenangi sisanya atau total berjumlah delapan laga.

Bermain di kandang sendiri juga akan memberikan keuntungan tambahan buat Juventus. Sepanjang sejarah pertemuan dengan Milan, presentasi kemenangan tuan rumah adalah 50%. Prosntase kemenangan Milan di kandang Juventus tak bisa dibilang kecil karena mencapai 25%, sementara 25% sisanya berkesudahan imbang.

Berikut perolehan titel kedua tim di Italia
Juventus: Scudetto 27; Copa Italia 9, Super Copa Italia 4
AC Milan: Scudetto 17; Copa Italia 5, Super Copa Italia 5

Titel Internasional
AC Milan: Intercontinental Cup/FIFA Club World Championships 4; Liga Champions 7; Piala Winners 2; Piala Super Eropa 5
Juventus: Intercontinental Cup/FIFA Club World Championships 2; Liga Champions 2; Piala Winners 1; Piala UEFA 3; Piala Super Eropa 2
Read More......

Jelang Bigmatch Juve Vs Milan


Juventus akan memenangi laga kontra AC Milan untuk terus menguntit Inter Milan di puncak klasemen. Karena kalah, Rossoneri makin tercecer dalam perjalanan menuju scudetto.

Demikian gambaran yang terlihat di beberapa rumah judi online hasil pengamatan detiksport, Jumat (12/12/2008) pagi WIB. Juventus yang akan bertindak sebagai tuan rumah diyakini akan meraih kemenangan dan melanjutkan pengejarannya atas Inter.

William Hill misalnya, mereka menjagokan Bianconeri akan menambah tiga poin dari pekan ke-16 ini dengan koefisien 2,20. Sementara untuk Milan diberikan koefisien 3,10. Sedangkan peluang laga berkesudahan imbang diberikan pada angka 2,87.

Meski kini sama-sama duduk punya poin 30, kondisi Milan jelang big match ini bisa dibilang lebih mengkhawatirkan. Carlo Ancelotti masih dirundung cedera pemain, nama terakhir yang hilang dari skuadnya adalah Gennaro Gattuso, menyusul beberapa pemain lain seperti Alessandro Nesta, Andre Pirlo, dan Marco Boriello.

Mungkin karena alasan yang sama pula Bwin menempat Juventus sebagai tim yang lebih diunggulkan untuk bisa menang. 'Si Nyonya Tua' diberi koefisien 2,20, sedangkan 'Si Setan Merah'3,30 dengan koefisien untuk hasil imbang pada angka 2,90.

Selain kondisi pemain, tren yang tengah dijalani Juventus juga lebih baik dibanding musuh bebuyutannya itu. Di luar kekalahan atas Inter dua pekan lalu, skuad Claudio Ranieri selalu memetik kemenangan di delapan pertandingan terakhir. Sementara dalam kurun yang sama, pasukan Carlo Ancelotti menderita sekali kalah dan dua hasil imbang.

Diunggulkannya Juve atas Milan juga ditemui di Ladbrokes yang menempatkan Juventus pada posisi 2,20 sedangkan Milan di angka 3,00. Peluang Milan untuk keluar sebagai pemenang sama dengan kemungkinan laga berkesudahan imbang, yakni 3,00.

Meski banyak pihak menyebut laga ini akan menjadi penentu nasib kedua tim dalam pengejaran scudetto, tapi Ranieri mengingatkan kalau perjalanan untuk memcapai titel juara masih panjang.

"Ini laga besar antar dua tim yang membawa sepakbola Italia untuk menarik perhatian dunia. Pertandingan ini sangat berarti, tapi tidak menentukan. Saya yakin masih banyak tim akan masuk dalam persaingan gelar hingga akhir," ungkap Ranieri.

Bursa taruhan Juventus vs Milan
William Hill:
Juventus menang 2,20
Milan menang 3,10
Imbang 2,87

Bwin
Juventus menang 2,20
Milan menang 3,30
Imbang 2,90

Ladbrokes
Juventus menang 2,20
Milan menang 3,00
Imbang 3,00
Read More......

Thursday, December 11, 2008

Giovonco siap lagi untuk eksekusi penalti


Sebastian Giovinco punya peluang besar memenangkan Juventus dari sebuah titik berjarak 11 meter ke arah gawang, di mana dia tinggal berhadapan dengan kiper BATE Borisov. Gagal menuntaskan peluang, dia pun minta maaf meski tetap pede untuk mengeksekusi penalti lagi jika ada peluang.

Pada menit 55 partai Juve kontra BATE di matchday 6 Liga Champions, Kamis (11/12/2008) dinihari WIB, 'Bianconeri' dihadiahi tendangan penalti. Tapi Alessandro Del Piero yang biasanya jadi eksekutor sepakan 12 pas masih berada di bangku cadangan.

Alhasil, tugas menjebol gawang lawan dari titik putih diserahkan kepada Giovinco yang juga piawai menuntaskan bola-bola mati. Gelandang serang 21 tahun itu maju, siap menyepak si kulit bundar melewati hadangan kiper lawan.

Akan tetapi, sepakannya malah melayang di atas mistar gawang. Kegagalan Giovinco mengeksekusi penalti lantas membuat 'Si Nyonya Tua' juga tak kuasa mengalahkan BATE, meski Juve tetap lolos jadi juara grup.

Giovinco pun menyatakan penyesalan. Tapi dia juga sekaligus menambahkan kalau kegagalan tak bikin kepercayaan dirinya pupus untuk mengambil penalti lagi suatu hari nanti.

"Aku benar-benar minta maaf kepada rekan-rekan setim dan kepada fans, tapi aku janji akan mencoba lagi," ucap dia kepada Sky, seraya menyunggingkan senyum.

"Untungnya itu tak membuat kami kehilangan posisi atas grup, jadi kami tetap senang dengan penampilan kami walau cuma bermain seri," demikian Giovinco.

Giovinco boleh lega karena dia sudah dimaafkan, setidaknya oleh allenatore-nya sendiri, Claudio Ranieri.
Read More......

Giovonco gagal eksekusi pinalti


Sebastian Giovinco semestinya bisa membuat Juventus mengalahkan BATE Borisov, namun ia gagal melakukannya. Meski begitu hal tersebut tidak membuat pelatih Claudio Ranieri murka. Kenapa?

Dalam pertandingan Grup H Liga Champions di Olimpico Turin Kamis (11/12/2008) dinihari WIB, Giovinco gagal mengeksekusi penalti yang didapat Juve pada menit ke-53 setelah sepakannya melayang diatas mistar. La Vecchia Signora pun harus menyudahi laga dengan skor 0-0.

Kemenangan yang hilang akibat gagalnya penalti tersebut tidak membuat Ranieri kecewa pada Giovinco. Hal ini disebabkan karena pemain yang disebut-sebut sebagai 'The Next Del Piero' ini menunjukkan performa yang gemilang di laga tersebut.

"Saya sangat senang dengan performa Giovinco. Kegagalan penalti tersebut memalukan, namun itu bisa terjadi pada semua orang," tukas Ranieri seperti dilansir Channel4.

"Dia bermain dengan sikap yang luar biasa, bermain sesuai arahan saya. Dan dia juga melakukan operan yang baik. Permainannya lebih dari sekadar positif," yakin mantan pembesut Chelsea dan Valencia ini.

Dalam pertandingan tersebut, Giovinco yang dipasang sebagai starter memang acap membahayakan pertahanan BATE. Tusukannya dengan aksi individu menawan, umpan, plus tendangan bebas indahnya hampir saja merobek pertahanan tim tamu. Namun sayang baginya, performa baiknya di lapangan harus dinodai dengan kegagalannya mengeksekusi penalti.

Saat melawan Lecce pada Liga Italia pekan lalu, Giovinco bermain baik dan menjadi bintang kemenangan Juve dengan melesakkan gol indah melalui tendangan bebas. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk "Si Nyonya Tua".
Read More......

Juve juara grup walau imbang

Real Madrid sukses mengatasi Zenit St Petersburg 3-0 dalam debut pelatih Juande Ramos. Namun juara grup H berhasil diraih oleh Juventus meskipun ditahan imbang BATE Borisov tanpa gol.

Juve akhirnya memastikan diri sebagai yang terbaik dari grup ini meskipun hanya bermain seri 0-0 dengan BATE di Stadio Olimpico Grande Torino, Kamis (11/12/2008) dinihari WIB. Satu poin sudah cukup membawa I Bianconeri memuncaki klasemen.

Sementara Madrid berhasil mengalahkan Zenit St Petersburg dengan tiga gol tanpa balas. Kemenangan tersebut membuat Madrid mengumpulkan 12 poin atau sama dengan Juve tapi kalah head to head dengan klub Italia itu.

Susunan Pemain

Juventus: 13-Alexander Manninger; 21-Zdenek Grygera, 33-Nicola Legrottaglie, 4-Olof Mellberg, 28-Cristian Molinaro; 32-Marco Marchionni, 6-Cristiano Zanetti, 11-Pavel Nedved (36-Luca Castiglia 90+2), 29-Paolo De Ceglie; 8-Amauri (10-Alessandro Del Piero 57), 20-Sebastian Giovinco (35-Simone Esposito 87)

BATE Borisov: 16-Sergei Veremko; 14-Anri Khagush, 24-Vitali Kazantsev, 3-Sergei Sosnovski, 55-Aleksandr Yurevich; 17-Mikhail Sivakov, 2-Dmitri Likhtarovich (8-Aleksandr Volodko 57); 10-Sergei Kryvets (7-Aleksandr Ermakovich 89), 9-Gennadi Bliznyuk, 22-Igor Stasevich (13-Pavel Nekhaychik 61); 20-Vitali Rodionov

Read More......

Tuesday, December 9, 2008

Ranieri : Juve pantang menyerah


Claudio Ranieri puas akan semangat skuadnya saat mengalahkan Lecce. Pelatih Juventus ini yakin mereka mampu bertarung hingga akhir guna meraih gelar Scudetto.

Juve akhirnya sukses merebut tiga poin setelah mengatasi Lecce 2-1 guna terus menempel Inter Milan di puncak klasemen. Kemenangan I Bianconeri dalam pertandingan tersebut dipastikan lewat gol Amauri menjelang akhir pertandingan.

Ranieri memuji kerja keras yang pantang menyerah untuk meraih kemenangan ini. "Ini pertandingan sulit, Lecce sangat bagus dalam menutup ruang," ungkap pelatih Juventus ini seperti dilansir Yahoo Sport.

"Kami mencoba membukanya lewat [Sebastian] Giovinco. Namun setelah [Daniele] Cacia menyamakan kedudukan, para pemain menunjukkan bahwa kami menginginkan kemenangan ini," tegas Ranieri.

Kini Juve dan Inter tetap terpaut enam poin. Namun Ranieri tetap menyatakan keyakinannya bahwa skuadnya punya kemampuann untuk bertarung dalam perebutan gelar Scudeto hingga akhir musim.

"Kami tetap yakin akan Scudetto. Saya pikir Inter belum 'membunuh' kejuaraan ini, meskipun mereka tidak dapat disangkal merupakan tim yang sangat kuat," kata mantan pelatih Parma itu.
Read More......

Gol Amauri menit terakhir menangkan Juventus


Gol Amauri di akhir pertandingan memastikan kemenangan Juventus 2-1 atas Lecce. Hasil tersebut membuat Juve tetap terus menempel Inter Milan.

Amauri menjadi bintang bagi Juve di giornata ke-15 ini setelah memastikan kemenangan skuadnya menjelang akhir pertandingan. Juve sempat unggul lebih dulu lewat gol Sebastian Giovinco sebelum disamakan oleh Daniele Cacia.

Hasil itu membuat I Bianconeri meraih 30 poin dan tetap bertengger di posisi kedua dengan selisih enam poin dari pimpinan klasemen, Inter. Sementara AC Milan juga meraih poin yang sama setelah menang 1-0 atas Catania namun kalah selisih gol.

Pada pertandingan di Stadio Via Del Mare, Minggu (7/12/2008), Juve menekan sejak awal pertandingan. Giovinco mendapatkan di kotak penalti namun striker muda ini rupanya tidak tenang sehingga dengan mudah bola disapu pemain Lecce.

Sementara Marco Marchionni di menit ke-16 mencoba mengancam dengan tendangan volleynya namun bola masih melebar. Sedangkan di menit ke-25, Pavel Nedved sempat dijatuhkan dikotak penalti namun wasit menyatakan bukan pelanggaran.

Bola jatuh ke kaki Sissoko yang mencoba bergerak di kotak penalti sayang pemain Mali ini gagal menyelesaikannya dengan baik. Giovinco kembali punya peluang dan mencoba melewati kiper Lecce tapi Francesco Benussi dapat menghalau bola tersebut.

Babak pertama berakhir dengan skor kacamata. Di babak kedua I Bianconeri kembali mengambil inisiatif serangan dan sebuah tembakan dilepaskan oleh Amauri namun masih berada di atas mistar gawang setelah mendapatkan umpan dari Giovinco.

Kerja keras The Old Lady akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-57, Gionvico akhirnya berhasil menjebol gawang Lecce lewat tendangan bebasnya yang melengkung. Benussi mampu menjangkau bola namun gagal menghalaunya. 1-0 untuk Juve.

Tertinggal 0-1 tuan rumah Lecce mulai mencoba menekan. Pada menit ke-67 sebuah sundulan Tiribocchi berada tipis di samping gawang Juve. Ancaman masih terus dilakukan oleh Lecce lewat sundulan Fabiano yang masih berada di atas mistar gawang.

Akhirnya di menit ke-83 Lecce mampu menyamakan kedudukan. Gol tersebut dicetak oleh pemain pengganti Cacia lewat tendangan volleynya ke tiang jauh. Sementara maninnger tidak mampu menghentikan bola tersebut.

Hasil 1-1 membuat Juve semakin ngotot menekan. Di menit akhir pertandingan Amauri berhasil memastikan kemenangan Juve. Striker asal Brasil ini sukses mengatasi Benussi lewat sundulannya setelah memanfaatkan crossing De Ceglie dari sayap kanan.

Susunan pemain :

Lecce: Benussi; Schiavi (Giuliatto 69), Stendardo, Fabiano, Esposito; Munari (Cacia 80), Giacomazzi, Vives, Ariatti; Castillo, Tiribocchi

Juventus: Manninger; Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Molinaro; Marchionni (De Ceglie 82), Sissoko, Marchisio, Nedved; Giovinco, Amauri
Read More......

Wednesday, December 3, 2008

Del Piero inginkan 300 gol

Alessandro Del Piero telah menjaringkan 250 gol bagi Juventus. Namun striker internasional Italia berharap dapat mencetak lebih banyak gol lagi dalam karirnya yang mendekati akhir.

Del Piero mengawali karirnya di 1993 ketika dia menjadi pengganti bagi Fabrizio Ravanelli. Kini penyerang berusia 34 tahun itu berada di posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak bagi satu klub.

Saat Juve menggasak Reggina, Del Piero mencetak gol ke-250 bagi Juve. Sementara Guiseppe Meazza telah mencetak 282 gol bagi Inter Milan. Sedangkan Angelo Schiavio menyumbangkan 253 goal bagi Bologna.

Namun tampaknya tidak sulit bagi Del Piero untk bisa mendapatkan posisi kedua. Mungkin ia pun bisa melewati rekor Guiseppe jika Juventus tetap terus memberikan kepercayaan berada di lini depan.

"Kapan saya bisa mencetak 300 gol? Itu tergantung saya dan Juve. Saya tidak memikirkan banyak rekor namun lebih pada tujuan yang baru," ungkap Del Piero seperti dilansir AFP.

Meski demikian, Del Piero tetap sadar diri mengejar 300 gol sesuatu yang tak mudah. "Dua tahun lalu saya mencetak 200 gol dan mungkin saya tak terlalu berharap menambah 50 gol lagi dengan cepat."
Read More......

Giovonco tak akan di jual

Meski jarang mendapatkan kesempatan bermain pada musim ini, pemain muda Juventus Sebastian Giovinco, sebagaimana diutarakan agennya Andrea D'Amico, tidak akan hengkang.

Giovinco kembali dipanggil Juve pada musim panas lalu setelah tampil memikat ketika dipinjamkan ke Empoli selama satu musim.

Namun pemain U-21 Italia itu kesulitan menembus tim utama Juve karena kalah bersaing dengan Alessandro Del Piero, Pavel Nedved dan Mauro Camoranesi.

Giovinco pun dikabarkan mulai frustrasi dengan minimnya kesempatan bermain dan ingin hengkang. Apalagi kontrak Giovinco hingga saat ini belum juga diperpanjang.

Akibatnya Giovinco dikabarkan bakal dilepas Juve atau dipinjamkan ke klub lain. Kebetulan beberapa klub seperti West Ham United dan Arsenal diketahui tertarik menampung Giovinco.

Namun D'Amico menegaskan Giovinco tidak akan hengkang dan tetap bertahan di Juve karena akan bersabar menunggu kesempatan untuk dirinya.

"Waktu untuk dipinjamkan agar mendapatkan pengalaman sudah berakhir. Setiap orang tahu Gianfranco Zola mengagumi Giovinco, tapi ia tidak akan pergi ke Inggris sejauh yang saya tahu," tukas D'Amico.

"Sebastian merupakan pemain Juve dan ia hanya perlu sabar dan menunggu momen untuknya tiba. Setiap pemain ingin mendapatkan kesempatan di lapangan dan itu normal," sambungnya.

"Bahkan pemain juara merasa jengkel ketika mereka menjadi pemain pengganti. Pertandingan melawan Reggina menjadi contoh sempurna. Giovinco masuk, mendapatkan penalti dan kemudian meninggalkan itu untuk Alessandro Del Piero," katanya lagi.
Read More......

Juventus cukur regina 4 - 0

Juventus menapak naik ke posisi kedua klasemen Serie A dengan menggeser AC Milan usai mencukur tim lemah Reggina 4-0 di Stadion Olimpico Turin, Sabtu (29/11).
Kemenangan itu membuat Juve hanya terpaut tiga poin dari pimpinan klasemen sekaligus juara bertahan Inter Milan yang baru akan bermain melawan Napoli pada hari Minggu. Namun posisi Juve juga masih bisa dilewati Milan kembali jika tim asuhan Carlo Ancelotti itu sanggup mengalahkan Palermo dalam laga terakhir pekan ini.

Torehan tiga poin Juve terinspirasi oleh gelandang sayap Mauro Camoranesi. Pemain Italia kelahiran Argentina itu mencetak gol pertama pada menit ke-28 usai menerima bola hasil kerjasama Pavel Nedved dan kapten Alessandro Del Piero.

Namun gol Camoranessi menjadi istimewa karena dia menjalani pertandingan sepanjang babak pertama dalam kondisi lengan kanan yang cedera parah. Dia baru diganti di awal babak kedua.

Juve sendiri relatif mudah untuk menundukkan Reggina yang berkat kekalahan ini tertahan di posisi 18 dengan nilai 11. Penyerang asal Brasil, Amauri, mencetak gol kedua dengan menyambar bola silang Camoranessi yang gagal diantisipasi barisan pertahanan Reggina.

Pasukan Claudio Ranieri, yang pekan lalu ditundukkan Inter 1-0, unggul 3-0 melalui gol bek tengah Giorgio Chiellini usai menyambut bola tendangan bebas Marco Marchionni di menit ke-62. Dan pada menit ke-78, Del Piero mencetak golnya ke-250 bagi Juve melalui titik penalti setelah Sebastian Giovinco dilanggar di daerah terlarang.

Sementara di pertandingan lain, Lecce kembali gagal memetik angka penuh saat hanya mampu menahan tuan rumah Catania 1-1. Ini adalah laga kesembilan Lecce tanpa kemenangan secara beruntun. Sedangkan bagi Catania, hasil imbang ini adalah yang pertama di kandang sendiri musim ini setelah mengantongi enam kemenangan dan satu kekalahan.

Tapi hasil ini sudah cukup bagi Lecce untuk meninggalkan zona merah sementara. Catania sempat unggul lebih dulu melalui gol Michele Paolucci pada menit ke-61, tetapi tujuh menit kemudian pemain pengganti Jose Castillo mencetak gol balasan untuk berbagi poin.

Susunan Pemain

Juventus: Manninger; Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Molinaro, Camoranesi (Marchionni 46), Marchisio (Giovinco 70), Sissoko, Nedved, Del Piero, Amauri (Iaquinta 76)

Reggina: Campagnolo; Cirillo, Valdez, Santos, Costa, Alvarez (Corradi 51), Carmona (Tognozzi 57), Barreto, Barillà, Cozza (Di Gennaro 82), Brienza
Read More......

Tahun ini camo main lagi

Kabar baik bagi Juventus karena cedera bahu yang dialami sayap Mauro Camoranesi ternyata tidak separah yang dicemaskan sehingga ia kemungkinan dapat bermain lagi di tahun 2008 ini.
Pemain nasional Italia itu mengalami cedera pergeseran bahu saat Juve menang empat gol tanpa balas atas tamunya Reggina di lanjutan Serie A, akhir pekan lalu.

Saat itu Camoranesi terpaksa diganti saat turun minum, meski sebenarnya di babak pertama ia bermain baik dan mencetak gol pembuka kemenangan Juve.

Setelah menjalani tes ternyata cedera bahu yang dialami Camoranesi ternyata tidak terlalu parah seperti dugaan awal, yang mana ia sempat divonis absen hingga tahun baru.

Dengan demikian maka Camoranesi kemungkinan sudah dapat berlaga ketika Juve menghadapi laga menentukan melawan AC Milan 14 Desember.

Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi pelatih Claudio Ranieri karena tenaga mantan pemain Hellas Verona itu sangat dibutuhkan.
Read More......