Friday, April 17, 2009

Alex Bicara Soal Mantan Rekan Seperjuangan

Pernah sama-sama merengkuh kejayaan bersama Juventus, kini nasib Alessandro del Piero dan Zlatan Ibrahimovic bertolak belakang. Namun Alex menegaskan dirinya tidak iri dengan mantan rekan seperjuangannya yang kini membela Inter Milan itu.

Ibrahimovic bergabung dengan Juve di awal musim 2004/05. Sejak itu, kerjasamanya dengan Del Piero dan juga punggawa Juve lainnya berbuah manis dengan lahirnya dua gelar scudetto. Semua berubah di tahun 2006, ketika Juve harus turun kasta ke Seri B sebagai hukuman dari kasus calciopoli.

Imbasnya beberapa bintang Juve hengkang, termasuk Ibrahimovic. Ironisnya, Ibra menyeberang ke klub rival, Inter. Di Nerazzurri, pemain asal Swedia itu menjadi pemain kunci dari hadirnya scudetto Inter dalam tiga musim tearkhir.

Nasib Del Piero dengan mantan rekannya itu pun menjadi berbeda jauh. Alex harus memimpin Juve mengarungi masa-masa sulit di Seri B dan mengembalikan supremasi di Seri A, sementara Ibra terus menikmati kejayaan bersama Inter.

"Kami turun ke Seri B dan Ibra pindah ke tim lain. Itu sudah jadi pilihannya. Saya merasa tidak perlu menyesali kepergiannya," tukas Del Piero dikutip dari Goal.

Ia pun menampik bahwa Ibrahimovic merupakan kunci sukses Inter. "Saya tidak tahu jika memang dia bisa memberikan perubahan bagi Inter. Saya pikir, perubahan itu semua karena modal besar yang dimiliki Massimo Moratti," tambah pria yang akrab dipanggil Alex ini.

"Saya tidak iri pada mereka. Saya bangga dengan waktu-waktu yang telah saya lalui bersama Juventus, termasuk periode sulit itu," pungkas Del Piero.


Read More......

Sissoko: Juve Finis Peringkat Kedua

Mohamed Sissoko Yakin Juventus akan finis di urutan kedua Serie A Italia meski sedang ditempel ketat AC Milan.


Performa Juve dalam dua pekan terakhir ini sedang menurun. Setelah ditahan imbang Chievo, pada akhir pekan lalu mereka dikalahkan Genoa. Posisi mereka di urutan kedua pun makin terancam oleh Milan.

Meski begitu, Sissoko yakin timnya akan bangkit dan menjauh dari kejaran Rossoneri. Gelandang pekerja keras asal Mali ini belum bisa membantu rekan setimnya karena masih mengalami cedera.

"Saya tetap mengikuti perkembangan tim. Kami memang sedang mengalami masa-masa yang berat. Tapi saya yakin ini akan segera berlalu dan kami akan memetik kemenangan lagi," tuturnya melalui Juventus Channel.

Pemain yang biasa disapa Momo ini juga tak sabar segera bermain sehingga bisa membantu rekan-rekannya mencetak kemenangan.

"Saya yakin kami akan tetap finis di peringkat kedua. Milan rasanya tak akan bisa mengejar kami. Kondisi saya sendiri sudah mulai membaik dan siap berlatih kembali," pungkasnya.

The Old Lady sampai pekan ke-31 masih berada di peringkat kedua Serie A. Mereka tertinggal sepuluh poin dari pimpinan klasemen Inter, dan hanya unggul dua poin dari Milan yang menempati peringkat tiga. Mereka akan menghadapi Inter di akhir pekan ini.

goal.com
Read More......

Buffon Diminati MU?

Kiper Juventus itu dikabarkan akan disiapkan untuk menjadi pengganti Edwin van der Sar yang akan pensiun.


Tabloid Inggris the Daily Mail melaporkan, Manchester United sedang mempertimbangkan untuk mengontrak Gianluigi Buffon pada akhir musim.

Sebelumnya, kiper Italia itu sempat digosipkan akan bergabung dengan Manchester City pada jendela transfer januari, dan agen Silvano Martina menyatakan Buffon tertarik pindah ke Liga Primer Inggris.

Namun, Buffon sepertinya juga ingin menghabiskan karir bersama La Vecchia Signora setelah ia membuktikan kesetiannya dengan tetap bermain di Juventus meski mereka tersingkir ke Serie B Italia.

Dan sepertinya, berita tentang perpindahan kiper termahal dunia, setelah ditransfer dari Parma pada 2001 itu, cukup meragukan karena Edwin van der Sar telah memperpanjang kontrak satu tahun dan kiper cadangan Ben Foster disebut berpotensi untuk menjadi pemain bernomorpunggung satu berikutnya di Old Trafford.

goal.com
Read More......

Akhir Rasa Pavel Nedved


Juventus masih coba membujuk Pavel Nedved yang telah melontarkan niatan pensiun. Tapi si pemain tetap pada pendirian karena memang sudah kehilangan "rasa" dengan sepakbola.

Pada usia 36, Nedved merasa sudah saatnya untuk gantung sepatu. Juve yang menaunginya merasa dia masih cukup bisa diandalkan sehingga sudah coba menahan.

"Saya takkan bermain lebih dari musim ini, saya akan berhenti," tegas Nedved kepada Tuttosport yang diwartakan Channel 4.

Pemain asal Republik Ceko tersebut kelihatannya sudah kehilangan antusiasme terhadap sepakbola sehingga bergeming pada keputusan. Nedved pun minta maaf jika keputusan tersebut belum bisa diterima sebagian kalangan.

"Saya takkan mundur dari keputusan. Partai-partai musim ini akan jadi yang terakhir buat saya dan setelah itu saya bakal mengucap selamat tinggal kepada sepakbola."

"Sepakbola sudah cukup buat saya. Sudah saatnya meluangkan waktu untuk hal-hal lain. Keputusan saya sudah pasti. Maaf kalau akhirnya jadi begini dan saya bahkan takkan bicara sepakbola lagi setelah pensiun nanti," demikian Nedved.

detik.com
Read More......

Demi Kebanggaan dan Kehormatan


Mengalahkan Inter Milan memang belum memuluskan jalan Juventus untuk mengejar rivalnya itu dalam perebutan titel scudetto. Tapi, membungkam Nerazzurri adalah soal memulihkan kehormatan.

Presiden Giovanni Cobolli Gigli beretorika demikian sehubungan dengan Derby d'Italia yang akan digelar hari Sabtu (18/4/2009) besok di kandang timnya.

Bagi Juve, tertinggal 10 poin dengan sisa tujuh pertandingan memang sulit untuk menyalip Inter, sekalipun pada pertandingan nanti berhasil memetik kemenangan.

Akan tetapi, "Si Nyonya Tua" pun perlu meluruskan jalurnya untuk meng-upgrate rasa kepuasan tifosinya. Soalnya, dari dua pertandingan terakhir Alessandro del Piero dkk cuma meraih satu poin, tapi kebobolan enam gol.

"Poin iya, tapi kami juga akan bertarung demi kebanggaan dan kehormatan kami," cetus Cobolli.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, terutama karena beberapa pemain penting kami terkena larangan main, dan beberapa yang lain baru pulih dari cedera," sambungnya, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami merasa hancur ketika seri lawan Chievo (3-3) dan kalah (3-2) daeri Genoa. (Pelatih Claudio) Ranieri dan anak-anak terus mengkritik diri sendiri. Sekarang bukan saatnya melihat ke belakang, melainkan menatap ke depan."

Secara matematis Juve masih bisa mengejar Inter apabila besok bisa menang. Namun, Inter pun cuma butuh empat kemenangan lagi untuk memastikan kemenangannya. Oleh sebab itu, Cobolli mengatakan, "Peringkat dua pun sangat penting, dan kami harus melakukan apa saja untuk mempertahankannya. Kami ingin di atas AC Milan."

detik.com
Read More......