Tuesday, March 10, 2009

Resep Menang untuk 'Bianconeri'


Jelang Juventus Vs Chelsea

Juventus akan menjamu Chelsea dengan ketinggalan agregat 0-1. Ada resep yang disebut Alessandro Del Piero akan bisa membantu Juve membalikkan keadaan dan jadi kunci kemenangan. Apa?

Di leg kedua laga perdelapan besar Liga Champions, Juve akan bertindak sebagai tuan rumah. Meski punya keunggulan tersebut, melawan tim sekelas Chelsea yang sudah punya keunggulan agregat tentu tak mudah.

Di atas kertas, boleh jadi kekuatan kedua tim relatif merata. Maka dari itu, faktor lain bisa jadi faktor penting mereguk kemenangan.

"Kekompakan tim akan menjadi hal fundamental dan dapat membuat perbedaan antara kami dan mereka besok malam," tegas Del Piero di Channel 4.

"Kami harus menampilkan permainan yang sempurna dan memberikan 100 persen kemampuan kami sejak menit pertama," lanjut sang kapten Juve.

Selain faktor kebersamaan dari para punggawa 'Si Nyonya Tua', Del Piero juga tak melupakan betapa dukungan suporter bisa menjadi pembakar semangat mereka di lapangan. Inilah satu aspek lainnya agar mereka bisa melumat 'Si Biru'.

"Kami butuh dukungan fans untuk membantu kami membalikan ketertinggalan 0-1 dari laga tandang kemarin," demikian Del Piero.

detik.com

Read More......

Kenangan Buruk Del Piero Akan Hiddink


Jelang Juventus Vs Chelsea

Di Piala Dunia 2002, Alessandro Del Piero dan timnas Italia harus mengakui keunggulan Korea Selatan yang saat itu ditangani oleh Guus Hiddink. Memori buruk yang tentunya ingin segera dienyahkan oleh Del Piero.

Tujuh tahun lalu Del Piero dan Azzuri berhadapan dengan Korea Selatan di babak 16 besar. Tampil sebagai unggulan, Italia harus mengakui keunggulan tim 'Gingseng', yang dibesut Hiddink, dengan skor 1-2 lewat perpanjangan waktu.

Kenangan buruk yang mengendap di benak Del Piero ini kembali terkuak di Liga Champions 2008-09, kala Juventus yang dia bela berhadapan dengan Chelsea yang ditukangi Hiddink.

"Saya tidak mempunyai kenangan yang indah akan Guus sebagai manajer Korea. Dia selalu mempersiapkan segalanya dengan baik di setiap saat dan sekarang ia mempunyai pemain-pemain yang hebat," aku Del Piero di Channel 4.

Tentu saja kenangan buruk itu berpeluang dia pupuskan, seraya bikin kenangan manis tentang Hiddink. Caranya tentu saja menendang si Meneer bersama Chelsea-nya keluar dari kancah Liga Champions.

Akan tetapi, bicara tentu mudah. Untuk melakukannya jelas takkan gampang. "Takkan mudah buat kami dan kami harus bisa menjaga penguasaan bola sebisa mungkin untuk bisa menang. Kemampuan teknis dan taktis takkan cukup, kami harus memberikan segala daya dan upaya untuk menang," tegas dia.

detik.com
Read More......

'Klub Inggris Tak Lebih Hebat, Cuma Lebih Kaya'


Jelang Juventus Vs Chelsea

Musim lalu tak ada wakil Italia yang mampu menjebol gawang wakil Inggris di babak knock-out. Ini tak dilihat Claudio Ranieri sebagai kenyataan bahwa para wakil Inggris lebih hebat. Mereka hanya lebih kaya.

Di Liga Champions musim lalu, sejumlah klub Inggris bersua lawan dari Italia di fase knock-out, di mana wakil Premiership selalu berhasil melewati laga itu dengan gawang tetap perawan.

Di perdelapanfinal, Arsenal melaju dengan agregat 2-0 atas AC Milan sedangkan Liverpool melewati Inter Milan dengan total gol 3-0.

AS Roma yang berhadapan dengan Manchester United, yang kemudian jadi juara, pun gagal bikin gol. Mereka kandas di perempatfinal dengan agregat 0-3.

Pada leg pertama fase pertama knock-out musim ini, para wakil Italia juga tak bisa menjebol gawang klub-klub Inggris. Arsenal unggul 1-0 dari Roma, Inter ditahan 0-0 oleh MU, sedangkan Chelsea menang 1-0 dari Juventus.

Apakah gejala itu memperlihatkan bahwa peserta Seri A merasa inferior atau tak pede kala berhadapan dengan wakil Inggris, sampai tak kuasa bikin gol?

"Tak ada perasaan inferior di Italia, mungkin ada perasaan inferior dalam perkara uang. Hanya ada yang satu itu saja, dan itu mungkin bukan apa-apa, hanya sebuah kondisi," tegas Ranieri di AFP.

Juve sendiri akan coba membuktikannya kala menghadapi Chelsea, salah satu klub kaya raya dari Inggris, yang sedang punya mentalitas bertanding tinggi plus berbekal keunggulan 1-0.

"Memang benar (semangat bertarung) ini adalah salah satu kualitas para pemain Chelsea, selain juga ada kualitas para pemainnya sebagai individu. Chelsea sudah kembali dan dengan investasi luar biasa yang mereka punya sudah bikin mereka jadi mesin petarung luar biasa," demikian Ranieri.

Kalau kemudian Ranieri tadi malah memuji sang lawan, ini juga tak lantas mengindikasikan sebuah inferioritas, karena dia pun cukup yakin para pemainnya bisa menggulung Chelsea.

"Kami punya para pemain gemilang yang tengah tampil bagus. Juventus penting karena sejarahnya dalam sepakbola Eropa dan para pendatang baru tahu itu. Kami harus memberi lebih dari 100 persen dan kami bisa menang. Kita lihat besok malam," tegas dia di Channel 4.

detik.com
Read More......

Chelsea Siap Menyerang Bersama 'Dewi Fortuna'


Jelang Juventus Vs Chelsea

Modal kemenangan 1-0 yang dikantongi Chelsea atas Juventus tak bikin mereka akan main bertahan. 'Si Biru' enggan ambil resiko dan tetap akan menyerang di Turin, plus harapan akan naungan 'Dewi Fortuna'. .

Chelsea bakal menyambangi stadion Olimpico Turin dengan modal kemenangan tipis di leg pertama partai perdelapan final Liga Champions. Mereka menang lewat gol tunggal Didier Drogba di Stamford Bridge.

Akan tetapi karena keunggulan tersebut tak besar, Chelsea juga tak boleh lengah. Maka dari itu, Guus Hiddink tampak ingin segera menghabisi Juve. Caranya, menyerang untuk bikin gol secepat mungkin, sambil menjaga agar gawang sendiri tak bobol.

"Selalu bagus untuk tidak kebobolan. Itu sangat penting. Tapi jika Anda hanya menunggu saja di leg kedua dan berharap tidak kebobolan, berusaha tak kebobolan dan tidak berinisiatif di laga tersebut, Anda akan mempunyai banyak masalah," tegas pria 62 tahun itu.

"Jadi, kapan pun kami bisa, tim harus menyerang. Inilah karakter mereka. Kami tak datang ke sini untuk bertahan. Itu hanya akan mendatangkan masalah," analisa Hiddink lebih lanjut, seperti diwartakan Goal.

Hiddink sendiri cukup yakin timnya bisa lolos dari hadangan Juve. Tapi dia dengan realistis menyadari apa pun bisa terjadi dalam sepakbola sehingga keberuntungan juga tak bisa dikesampingkan.

"Ya, kami cukup baik untuk menang. Bila saya dapat memberikan garansi itu akan sempurna, tapi kami juga butuh sedikit keberuntungan. Di Stamford Bridge laga berjalan ketat dan begitu juga besok. Saya tidak mau berbicara mengenai keberuntungan (semata) tapi kamu harus memaksa keberuntungan itu datang," demikian dia.

detik.com
Read More......

Juventus Akan Temui Agen David Silva

Proses untuk membeli David Silva dari Valencia akan resmi dimulai Juventus besok malam.


Rencana kepindahan pemain Valencia David Silva ke Juventus menjadi selangkah lebih maju bila pertemuan yang direncanakan antara agen Silva Jose Segui dengan direktur olahraga Juve Alessio Secco menjadi kenyataan.

Menurut Tuttosport, pertemuan itu akan berlangsung di Turin setelah usainya pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea.

Bianconeri memang telah berulang kali mengutarakan keinginan mereka memboyong Silva yang akan diplot untuk menggantikan Pavel Nedved yang akan pensiun akhir musim ini.

Namun hal itu selalu gagal karena keengganan Valencia untuk melepas Silva.

Kini dengan pengakuan terbuka Los Che kalau mereka siap menjual pemain karena krisis finansial, peluang terbuka lebar bagi Bianconeri untuk menuntaskan pembelian Silva.

Pemain berusia 23 tahun itu telah tampil sebanyak 14 kali bagi Valencia musim ini dan diperkirakan dapat dilepas bila Juve mampu membayar £15 juta.

Selain Silva, pemain lain yang menjadi incaran Juve untuk dibeli di musim depan adalah Franck Ribery dari Bayern Muenchen, striker Sampdoria Antonio Cassano, dan juga Ivan Rakitic dari Schalke.

goal.com
Read More......