Sunday, April 12, 2009

Juve Dihukum oleh Kesalahannya Sendiri


Pelatih Juventus Claudio Ranieri menyesali kegagalan timnya memanfaatkan terhambatnya langkah Inter Milan. Ranieri menilai kesalahan anak-anak asuhnya menjadi penyebab kegagalan ini.

Dengan hasil seri yang diraih Inter dalam laga yang berlangsung beberapa jam sebelumnya, Juve memiliki kesempatan untuk memangkas jarak ketinggalan. Namun, alih-alih meraih poin, Bianconerri justru dibekap Genoa 2-3 dalam laga yang berlangsung Minggu (12/4/2009) dinihari WIB.

"Genoa bermain lebih baik dan kami mengakuinya. Kami sudah berusaha keras, namun kami mendapat hukuman atas sejumlah kesalahan yang kami lakukan sendiri," tukas Ranieri dikutip dari situs resmi Juve.

Ranieri menyesalkan gol kemenangan Genoa dua menit menjelang bubaran yang dicetak Palladino yang lolos dari pengawalan anak-anak asuhnya. "Ketika kami sekali lagi bisa menyamakan skor, kami seharusnya bisa lebih tenang tanpa mencoba memainkan jebakan offside terlalu sering," demikian analisis The Tinkerman dilansir dari Goal.

Kegagalan Juve semakin lengkap usai Mauro Camoranesi harus menerima kartu merah akibat pelanggaran yang dilakukannya.

Juventus sudah gagal memanfaatkan kesempatan. Gap dengan Inter pun semakin jauh. "Kami kecewa karena gagal memanfaatkan hasil imbang Inter. Kami harus memangkas selisih poin. Sekarang, kami akan menatap laga selnjutnya dengan keinginan yang lebih kuat dan kami harus tampil luar biasa," tukas Ranieri, sembari menunjuk laga Si Nyonya Tua selanjutnya, yakni melawan Inter.

detik.com
Read More......

Serie A Favorit Diego

Diego semakin memanaskan spekulasi kelanjutan karirnya dengan menyatakan Serie A Italia sebagai kompetisi favoritnya.


Playmaker Werder Bremen, Diego, telah menarik perhatian sejumlah klub. Inter dan Juventus adalah beberapa di antaranya.

Tak salah memang jika melihat performanya di atas lapangan. Baru-baru ini, dia kembali menunjukkan penampilan terbaiknya di Piala UEFA dengan mencetak dua gol saat Bremen menang atas Udinese 3-1.

Meski mengakui banyak pihak tertarik untuk mempekerjakannya musim depan, Diego menyatakan tak mengetahui secara pasti bagaimana perkembangan karirnya.

"Masa depan saya? Yang saya pikirkan saat ini adalah bermain, ayah saya Djair yang akan mengurus sisanya. Saya sendiri tak tahu seberapa jauh perkembangan negosiasi yang ada," paparnya kepada Tuttosport.

Namun diakuinya, ada sedikit keinginan Diego bisa bermain di Serie A.

"Saya sangat suka Serie A, kompetisi ini selalu jadi favorit saya. Beberapa dari pemain terbaik berada di sana dan banyak klub mereka termasuk salah satu yang terbaik di dunia, dengan banyak tradisi yang mengiringi," ungkap Diego.

goal.com
Read More......

Grifoni Patuk Bianconeri

Genoa dengan gemilang menaklukkan Juventus 3-2 di kandang sendiri. Kegagalan meraih poin membuat selisih poin Juve dengan Inter Milan kian lebar di puncak klasemen Serie A Italia.



Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, ketika Inter Milan kehilangan poin, Juventus gagal memanfaatkan kesempatan dan malah tersungkur 3-2 di kandang Genoa.

Tuan rumah tampil menekan sejak awal pertandingan. Peluang pertama tercipta pada menit ketujuh ketika Giandomenico Mesto memberikan umpan silang kepada lulusan akademi Juve, Raffaele Palladino. Eksekusi Palladino menaklukkan Gianluigi Buffon, tapi Nicola Legrottaglie masih mampu menyapu bola.

Vincenzo Iaquinta sempat mencetak gol, tapi dianulir wasit karena sang striker dianggap sudah berada dalam posisi off-side. Semenit kemudian, aksi Alessandro del Piero memaksa Ivan Juric berjibaku membuang bola keluar lapangan.

Setengah jam pertandingan, pendukung tuan rumah bersorak gembira. Giringan Mesto dari sayap kanan dihentikan pemain belakang Juventus, tapi bola lepas ke arah Thiago Motta. Tanpa berpikir dua kali, gelandang asal Brasil itu melepaskan tendangan keras mendatar yang tak sanggup dihalau Buffon.

Sebelum jeda, wasit memberi hadiah penalti yang dapat dipertanyakan. Del Piero beraksi di dalam kotak dan dihentikan oleh gasakan Matteo Ferrari yang terlihat bersih, tapi wasit punya pandangan lain. Eksekusi diambil sendiri oleh sang kapten dan gol.

Namun, saat injury time menginjak menit ketiga, Motta mengembalikan keunggulan tuan rumah. Tendangan penjuru Juric sukses disundul masuk Motta.

Grifoni tetap mengendalikan pertandingan sepanjang babak kedua. Juve tak mau kalah dan memperoleh peluang ketika Pavel Nedved melepas tendangan yang harus diselamatkan Giuseppe Biava dari garis gawang.

Pada menit ke-65, Mauro Camoranesi melakukan pelanggaran kasar terhadap Giuseppe Sculli. Tanpa ampun, wasit memberinya kartu merah. Juve tetap tidak gentar, Del Piero menciptakan peluang menyamakan kedudukan saat menerima umpan panjang dari Giorgio Chiellini. Setelah melewati Salvatore Bocchetti, aksi Del Piero dihentikan Rubinho yang sudah bergerak menutup ruang tembak sang kapten.

Enam menit pertandingan tersisa, Juve sukses menyamakan kedudukan. Bola liar di antara Nedved dan tiga pemain Genoa mampir ke kaki Iaquinta, yang tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menaklukkan Rubinho.

Kedudukan tak bertahan lama, Genoa kembali sukses mengembalikan keunggulan. Pemain pengganti Marco Rossi lolos dari jebakan off-side dan dengan leluasa memberi umpan mudah kepada Palladino untuk menciptakan gol kemenangan.

Kali ini keunggulan tuan rumah berakhir hingga peluit panjang. Grifoni sukses mempertahankan posisi di tempat keempat, sedangkan Bianconeri kini tertinggal sepuluh poin dari Inter di puncak klasemen Serie A.

Susunan pemain:
Genoa Rubinho; Biava, Ferrari, Bocchetti; Juric, Motta, Mesto / Rossi (42'), Criscito; Palladino, Jankovic / Olivera (80'), Sculli / Papastathopoulos (80').
Juventus Buffon; Zebina / Grygera (74'), Legrottaglie / Marchionni (74'), Chiellini, Molinaro; Marchisio, Poulsen, Nedved, Camoranesi; Iaquinta, Del Piero.

goal.com
Read More......