Thursday, December 18, 2008

Pessotto mencoba ceritakan kasus bunuh dirinya


Skandal Calciopoli sempat membuat seorang mantan pemain loyalnya, Gianluca Pessotto, berusaha menghabisi nyawanya sendiri. Kenapa ia berusaha bunuh diri, ia menuturkannya. Apa?

Pada 27 Juni 2006, ketika skandal match-fixing menghantam Juventus, Pessotto melakukan hal konyol dengan meloncat dari balkon setinggi 15 meter di markas timnya. Beruntung, setelah melewati masa kritis ia selamat.

Kecintaan Pessotto pada Juventus membuatnya merasa sangat galau dan hancur ketika klubnya didakwa dengan skandal yang amat memalukan itu. Bersama Bianconeri yang diperkuatnya sejak 1995 sampai 2006, segudang prestasi telah diraihnya. Mulai dari empat kali scudetto Serie A (1996-1998, dan 2001-2003), sampai gelar Liga Champions (1996).

Dua tahun lebih setelah kejadian mengerikan itu, untuk pertama kalinya pria kelahiran 11 Agustus 1970 itu mengungkapkan motif percobaan bunuh dirinya. Ia merasa skandal tersebut seperti melenyapkan semua sudah ia lakukan di atas lapangan.

"Rasanya seperti mendapat tendangan di kepala tanpa tahu datangnya dari mana," tukasnya kepada La Stampa seperti dilansir Channel4.

"Saya merasa jadi terdakwa, selalu dikejar-kejar, seakan-akan saya orang yang paling bersalah. Setiap orang yang saya lihat bagaikan setan atau patung Bunda Maria," sambungnya.

Pessotto lalu menuturkan bagaimana keadaan terakhir ketika ia mencoba bunuh diri. "Saya berada markas klub dan ingin pulang. Saya lalu mematikan lampu ruangan, dan terbangun delapan atau sembilan hari kemudian," ujar pemilik 22 caps untuk Italia ini.

"Waktu terbangun, psikiater menjelaskan semuanya pada saya. Saya sampai tak bisa makan selama tiga-empat hari. Saya mencoba memahami apa yang telah terjadi."

Masa-masa paling suram dalam hidupnya itu telah dilalui oleh Pessotto. Ia pun masih bekerja untuk "Si Nyonya Tua" sebagai manajer tim.

"Sampai sekarang saya masih tidak mengerti kenapa saya mencoba melakukannya di kantor tim. Mungkin saya tahu itu adalah tempat yang aman buat perasaan saya," pungkasnya.

No comments: