Jelang Juventus Vs Chelsea
Musim lalu tak ada wakil Italia yang mampu menjebol gawang wakil Inggris di babak knock-out. Ini tak dilihat Claudio Ranieri sebagai kenyataan bahwa para wakil Inggris lebih hebat. Mereka hanya lebih kaya.
Di Liga Champions musim lalu, sejumlah klub Inggris bersua lawan dari Italia di fase knock-out, di mana wakil Premiership selalu berhasil melewati laga itu dengan gawang tetap perawan.
Di perdelapanfinal, Arsenal melaju dengan agregat 2-0 atas AC Milan sedangkan Liverpool melewati Inter Milan dengan total gol 3-0.
AS Roma yang berhadapan dengan Manchester United, yang kemudian jadi juara, pun gagal bikin gol. Mereka kandas di perempatfinal dengan agregat 0-3.
Pada leg pertama fase pertama knock-out musim ini, para wakil Italia juga tak bisa menjebol gawang klub-klub Inggris. Arsenal unggul 1-0 dari Roma, Inter ditahan 0-0 oleh MU, sedangkan Chelsea menang 1-0 dari Juventus.
Apakah gejala itu memperlihatkan bahwa peserta Seri A merasa inferior atau tak pede kala berhadapan dengan wakil Inggris, sampai tak kuasa bikin gol?
"Tak ada perasaan inferior di Italia, mungkin ada perasaan inferior dalam perkara uang. Hanya ada yang satu itu saja, dan itu mungkin bukan apa-apa, hanya sebuah kondisi," tegas Ranieri di AFP.
Juve sendiri akan coba membuktikannya kala menghadapi Chelsea, salah satu klub kaya raya dari Inggris, yang sedang punya mentalitas bertanding tinggi plus berbekal keunggulan 1-0.
"Memang benar (semangat bertarung) ini adalah salah satu kualitas para pemain Chelsea, selain juga ada kualitas para pemainnya sebagai individu. Chelsea sudah kembali dan dengan investasi luar biasa yang mereka punya sudah bikin mereka jadi mesin petarung luar biasa," demikian Ranieri.
Kalau kemudian Ranieri tadi malah memuji sang lawan, ini juga tak lantas mengindikasikan sebuah inferioritas, karena dia pun cukup yakin para pemainnya bisa menggulung Chelsea.
"Kami punya para pemain gemilang yang tengah tampil bagus. Juventus penting karena sejarahnya dalam sepakbola Eropa dan para pendatang baru tahu itu. Kami harus memberi lebih dari 100 persen dan kami bisa menang. Kita lihat besok malam," tegas dia di Channel 4.
detik.com
Di Liga Champions musim lalu, sejumlah klub Inggris bersua lawan dari Italia di fase knock-out, di mana wakil Premiership selalu berhasil melewati laga itu dengan gawang tetap perawan.
Di perdelapanfinal, Arsenal melaju dengan agregat 2-0 atas AC Milan sedangkan Liverpool melewati Inter Milan dengan total gol 3-0.
AS Roma yang berhadapan dengan Manchester United, yang kemudian jadi juara, pun gagal bikin gol. Mereka kandas di perempatfinal dengan agregat 0-3.
Pada leg pertama fase pertama knock-out musim ini, para wakil Italia juga tak bisa menjebol gawang klub-klub Inggris. Arsenal unggul 1-0 dari Roma, Inter ditahan 0-0 oleh MU, sedangkan Chelsea menang 1-0 dari Juventus.
Apakah gejala itu memperlihatkan bahwa peserta Seri A merasa inferior atau tak pede kala berhadapan dengan wakil Inggris, sampai tak kuasa bikin gol?
"Tak ada perasaan inferior di Italia, mungkin ada perasaan inferior dalam perkara uang. Hanya ada yang satu itu saja, dan itu mungkin bukan apa-apa, hanya sebuah kondisi," tegas Ranieri di AFP.
Juve sendiri akan coba membuktikannya kala menghadapi Chelsea, salah satu klub kaya raya dari Inggris, yang sedang punya mentalitas bertanding tinggi plus berbekal keunggulan 1-0.
"Memang benar (semangat bertarung) ini adalah salah satu kualitas para pemain Chelsea, selain juga ada kualitas para pemainnya sebagai individu. Chelsea sudah kembali dan dengan investasi luar biasa yang mereka punya sudah bikin mereka jadi mesin petarung luar biasa," demikian Ranieri.
Kalau kemudian Ranieri tadi malah memuji sang lawan, ini juga tak lantas mengindikasikan sebuah inferioritas, karena dia pun cukup yakin para pemainnya bisa menggulung Chelsea.
"Kami punya para pemain gemilang yang tengah tampil bagus. Juventus penting karena sejarahnya dalam sepakbola Eropa dan para pendatang baru tahu itu. Kami harus memberi lebih dari 100 persen dan kami bisa menang. Kita lihat besok malam," tegas dia di Channel 4.
detik.com
No comments:
Post a Comment