Hasil imbang 1-1 melawan Inter Milan, Minggu [19/4] dinihari WIB, membuat selisih poin Juventus dengan pemuncak klasemen sementara Seri A Italia tersebut tetap terpaut 10 angka. Dengan sisa tujuh pertandingan lagi, pelatih Claudio Ranieri mencoba bersikap realistis.
Ranieri menganggap Inter sudah menjadi scudetto musim ini, menilik dari performa tim besutan Jose Mourinho itu. Menurutnya, Inter mempunyai pertahanan kokoh dibandingkan seluruh peserta Seri A musim ini.
“Saya pikir papan klasemen sudah tidak bisa dibohongi lagi. Ketika Inter tidak bermain bagus, mereka masih bisa menang 1-0 atau imbang lewat gol bunuh diri. Tapi itu bukan kebetulan. Mereka bekerja keras untuk mendapatkan keberuntungan itu,” ujar Ranieri dilansir Channel4.
Kendati demikian, Ranieri tidak terlalu menyesali kegagalan menjadi juara musim ini. Ia menilai Si Nyonya Besar masih mempunyai harga diri karena mampu memberikan perlawanan sengit kepada Inter. Namun hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir, membuat persaingan mereka semakin melemah.
“Kami bersyukur tidak pernah kehilangan harga diri dan karakter. Jujur saja, ketika melawan Chievo dan Genoa kami sedikit kehilangan gas. Tapi Juventus selalu berusaha bermain sesuai standarnya, determinasi dan antusias,” kata Ranieri.
“Coppa Italia sekarang menjadi perhatian kami. Apalagi Lazio sudah kembali menemukan permainan terbaiknya. Setelah itu, kami akan berusaha meraih poin demi poin untuk menduduki posisi kedua pada akhir musim. Sepanjang musim kami berada di posisi itu, dan sudah pantas kalau kami mendapatkannya.”
goal.com
Ranieri menganggap Inter sudah menjadi scudetto musim ini, menilik dari performa tim besutan Jose Mourinho itu. Menurutnya, Inter mempunyai pertahanan kokoh dibandingkan seluruh peserta Seri A musim ini.
“Saya pikir papan klasemen sudah tidak bisa dibohongi lagi. Ketika Inter tidak bermain bagus, mereka masih bisa menang 1-0 atau imbang lewat gol bunuh diri. Tapi itu bukan kebetulan. Mereka bekerja keras untuk mendapatkan keberuntungan itu,” ujar Ranieri dilansir Channel4.
Kendati demikian, Ranieri tidak terlalu menyesali kegagalan menjadi juara musim ini. Ia menilai Si Nyonya Besar masih mempunyai harga diri karena mampu memberikan perlawanan sengit kepada Inter. Namun hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir, membuat persaingan mereka semakin melemah.
“Kami bersyukur tidak pernah kehilangan harga diri dan karakter. Jujur saja, ketika melawan Chievo dan Genoa kami sedikit kehilangan gas. Tapi Juventus selalu berusaha bermain sesuai standarnya, determinasi dan antusias,” kata Ranieri.
“Coppa Italia sekarang menjadi perhatian kami. Apalagi Lazio sudah kembali menemukan permainan terbaiknya. Setelah itu, kami akan berusaha meraih poin demi poin untuk menduduki posisi kedua pada akhir musim. Sepanjang musim kami berada di posisi itu, dan sudah pantas kalau kami mendapatkannya.”
goal.com
No comments:
Post a Comment